KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan
proposal usaha ini yang dengan tepat pada waktunya. Yang dimana proposal usaha
ini bernama “ Bakery An-Nur”
Proposal ini berisikan tentang bagaimana cara kita
untuk membuka suatu bidang usaha. Yang dimana semua tentang cara – cara untuk
menentukan lokasi sampai dari modal usaha akan di bahas secara detail.
Diharapkan proposal ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang cara untuk membuka suatu usaha. Saya menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
proposal ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari
awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua dari
segala usaha kita. Amin.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Usaha
Bisnis kuliner memang
menjanjikan untuk membuka usaha, dari sekadar hobi makan pun kini bisa
dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan
bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa
dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual
tinggi. Salah satunya adalah bakery atau roti yaitu salah satu jenis
makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu.
Rasanya
yang enak dan variasi rasa yang manis mampu menarik minat para
konsumen. Selain itu usaha bakery ini ketika nantinya sudah berkembang
maka akan diadakan inovasi yaitu dengan adanya rasa yang bervariasi diantaranya
yaitu ada rasacoklat, nanas, strawberry. Keunggulan tersebut akan dimulai
setelah melihat pangsa pasar nanti yang akan dijalankan. Jika aneka rasa
tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari konsumen sehingga
mulailah tumbuh kreativitas dan inovasi dalam usaha ini sehingga konsumen tidak
akan merasa bosan. Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu toko maupun
warung-warung rumahan. Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha
yaitu “Bakery An-Nur” untuk dijual karena dijadikan sebagai makanan
ringan yang rasanya cukup lezat.
BAB II
BUSINESS PLAN
A. Visi & Misi
Visi :
Menjadikan “Bakery” sebagai usaha terkenal dengan
berbagai rasa dan bentuk yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.
Misi :
1. Mengembangkan inovasi – inovasi baik
dalam produk maupun pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
4. Mengembangkan usaha untuk memperluas
usaha
5. Menambah wawasan tentang cara
berwirausaha tentang roti
B. Identifikasi
Usaha
Usaha yang dijalankan
ini diusulkan oleh:
Nama :
Dr. Santi Ariani Rambe
Nama
Usaha :
Bakery An-Nur
Alamat
Usaha :
Jl. Sisingamangaraja XXI No.59
No. telp. Usaha :
0823 8266 6632
Email
Usaha : santiarianirambe@yahoo.com
C. Ruang Lingkup Usaha
Usaha
ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Rantau Prapat namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha
besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk bakery atau roti ini.
D. Tujuan
1. Mendapatkan keuntungan dari
produk ini
2. Membuat produk makanan yang
mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat.
3. Memperkenalkan hasil olahan
sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Bakery ini mempunyai nilai
cita rasa yang enak.
BAB
III
ANALISIS
USAHA
A. Rencana Produk
Bakery ialah kue
kecil yang dapat dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup lezat.
B. Produk/jasa yang dihasilkan
Keistimewaan Bakery
ini diantaranya :
1. Hidangan lezat dan
bergizi
2. Harga relatif
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik anak-anak,
remaja maupun orang tua.
3. Disajikan dengan
berbagai macam rasa
BAB
IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A. Jenis Usaha
Jenis usaha berupa
usaha rumahan yang menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dan disajikan
dengan berbagai rasa.
B. Prospek Usaha
Usaha Bakery
ini merupakan usaha menengah. Dalam usaha ini tidak memerlukan
banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan
orang yang memiliki keahlian khusus atau juru masak, akan tetapi dibutuhkan
sikap tekun, ulet, sabar.
BAB
V
RENCANA
PRODUKSI
A. Bahan Baku dan penggunaannya
Bahan-bahan untuk
membuat Bakery :
Bahan Baku :
1. Tepung Terigu : 34 Kg
2. Isi
Roti :
Selai Nanas, Stawberry, Coklat 6 Kg
3. Gula
Pasir : 17 Kg
4. Mentega :
17 Kg
5. Telur :
68 Butir
6. Ragi :
1.000 Gram
7. Garam :
200 Gram
B. Proses
Produksi
Adapun cara
pembuatan Bakery adalah :
1. Siapkan bahan-bahan yang akan dibuat seperti tepung
terigu, gula pasir, mentega, ragi, telur, garam dan bahan isi roti yaitu selai
nanas, strawberry, dan coklat.
2. Setelah bahan siap, lalu bahan ditimbang sesuai dengan
takaran.
3. Lalu tepung terigu 34 Kg, telur 68 butir, garam,
mentega dan ragi diaduk menggunakan mixer setelah itu dimasukkan air
secukupnya.
4. Setelah menjadi adonan, ditunggu atau didiamkan selama
10 menit.
5. Penimbangan adonan dilakukan dengan membagi adonan
sesuai berat yang diinginkan, lalu dibentuk.
6. Roti yang telah melalui pengembangan dan dibentuk
serta pengisian roti lalu diletakkan di loyang besar setelah itu dimasukkan
pengovenan yang kira-kira dilakukan 15 menit dengan suhu (170°C).
7. Pendinginan roti kira-kira 1 jam.
8. Tahap terakhir pengemasan roti.
BAB VI
RENCANA
PEMASARAN
A. Analisis Persaingan Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur
kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Roti ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh
usaha Bakery ini yaitu penjualan roti mempunyai ciri khas
tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha roti yang lainnya yaitu
rasa yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru.
3. Oppurtinity (peluang)
Rasa roti yang berbagai rasa dan dibuat sesuai selera
menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di
Samarinda mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan
dikenal konsumen di Samarinda, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik
dapat menyebabkan keuntungan berkurang juga.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Bakery
Quality : Tanpa bahan
pengawet
Packing :
Menggunakan kertas
2. Price
Untuk harga awal, Roti dijual langsung kepada konsumen
dengan harga Rp 2000 perbungkus.
3. Promotion
Personal
Selling : Pemasaran awal produk kami melalui toko-toko atau warung rumahan.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu kami menitipkan roti kepada
toko-toko atau warung rumahan, dan kami juga menjualnya dirumah yang bertempat
Jl. Batu Bara No.55 Samarinda.
C. Target Dan Segmentasi Pasar
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah
Samarinda. Alasan memilih wilayah ini karena bahan-bahan untuk membuat produk
ini mudah ditemukan di daerah ini.
2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju
kepada masyarakat untuk mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
D. Strategi
Pemasaran
1. Perkenalan
Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang
lezat, bergizi, dan harga yang terjangkau dengan bentuk dan rasa yang
bermacam-macam. Produk ini bernama “Bakery”
2. Membangun
jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk roti berbahan baku seperti tepung
terigu, telur, garam, gula pasir, mentega, ragi, dan selai. Oleh karena itu
Bakery berniat bekerja sama kepada toko atau warung rumahan demi meningkatkan
penjualan.
BAB
VII
RENCANA
PERMODALAN
A. Biaya Awal
Biaya Variabel :
No
|
Keterangan
|
Satuan
|
Unit
|
Jumlah
|
1.
|
Tepung Terigu
|
Kg
|
34
|
Rp 255.000
|
2.
|
Selai
|
Kg
|
6
|
Rp 39.000
|
3.
|
Gula
Pasir
|
Kg
|
17
|
Rp
187.000
|
4.
|
Mentega
|
Kg
|
17
|
Rp 170.000
|
5.
|
Telur
|
Butir
|
68
|
Rp 102.000
|
6.
|
Ragi
|
Gram
|
1.000
|
Rp 50.000
|
7.
|
Garam
|
Gram
|
200
|
Rp 48.000
|
8.
|
Plastik
|
Keping
|
90
|
Rp 104.000
|
Total
|
Rp 955.000
|
Keterangan : masing –masing jumlah x 4 minggu (1 bulan
)
Biaya Tetap :
Bakery
No
|
Keterangan
|
Unit
|
Harga/Satuan
|
Jumlah
|
1.
|
Oven
|
1
|
Rp 2.500.000
|
Rp 2.500.000
|
2.
|
Mixer
|
1
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000
|
3.
|
Loyang
|
1
|
Rp 200.000
|
Rp 200.000
|
4.
|
Timbangan
|
1
|
Rp 250.000
|
Rp 250.000
|
5.
|
Biaya Gaji
|
2
|
Rp 1.500.000
|
Rp 3.000.000
|
6.
|
Biaya
Peny.Peralatan
|
Rp 689.976
|
||
Total
|
Rp 3.450.000
|
Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan :
1. Oven : Harga
pokok = Rp. 2.500.000 = Rp. 41.666/bln
n 60
2. Mixer : Harga
pokok = Rp. 500.000 =
Rp. 8.333/bln
n 60
3. Loyang : Harga
pokok = Rp. 200.000 =
Rp. 3.333/bln
n 60
4. Timbangan : Harga pokok = Rp250.000 =
Rp. 4.166/bln
n 60
Total Biaya penyusutan Peralatan
= Rp 57.498/bulan. Rp 689.976/Tahun.
B. Harga Per unit
Harga jual 1 bungkus roti Rp
1.750
Target
penjualan roti per hari adalah 850 bungkus.
Perhitungan
: Pendapatan/bulan-Pengeluaran/bulan
Pendapatan/ bulan :
|
|
|
850 buah roti(1hari
1 kali produksi)
@Rp 1.750 *26 kali
produksi.
|
Rp 38.675.000
|
|
Pengeluaran/bulan :
|
||
Biaya Bahan Baku Rp
255.000*26 kali produksi
|
Rp 6.630.000
|
|
Biaya Bahan
Penolong Rp 596.000* 26 kali produksi
|
Rp15.496.000
|
|
Biaya lain-lain Rp
200.000* 26 kali produksi
|
Rp 5.200.000
|
|
Gaji Pegawai Untuk
2 orang @ Rp 1.300.000/bulan
|
Rp 2.600.000
|
|
Jumlah
Pengeluaran/bulan
|
Rp 29.926.000
|
|
Total
|
Rp 8.749.000
|
Modal Awal
Biaya Awal = Rp. 15.865.000
Tingkat Break Even Point
Modal
Awal
Laba
Perbulan
Rp. 15.865.000
Rp. 8.749.000
Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan
atau sekitar 2 Bulan
BAB
VIII
RENCANA
ORGANISASI
Rencana Organisasi Bakery terdiri dari
pemilik dan dua pegawai yang bertugas memproduksi dan memasarkan produk ke toko
dan warung-warung rumahan.
BAB
IX
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha
yaitu roti mudah berjamur apabila terlalu lama tidak terjual sehingga
terkadang mendapatkan keuntungan tidak banyak. Dalam usaha ini berusaha
mempertahankan kualitas dan cita rasa roti milik nya untuk menghadapi
persaingan dengan pengusaha produk yang sama.
BAB
X
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Bakery
ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh
keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan dengan
selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki caramengembangkan kreativitas
dan inovasi dalam diri agar bisnis yang dijalankan berhasil.
B. Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha, seorang
wirausaha harus memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana
tersebut agar usaha berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan
berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk tersebut.
semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar